Selasa, 18 Maret 2014

Psychology as a Sciences : Structuralism&Functionalism



Psychology as a Sciences : Structuralism&Functionalism

Struktualisme pada psikologi lebih menekankan kepada pengalaman mental yang kompleks, yang terdiri atas keadaan mental, kesadaran dan proses pembentukannya. Strukturalisme adalah teori yang menyatakan bahwa seluruh organisasi manusia
ditentukan secara luas oleh struktur sosial atau psikologi yang mempunyai logika
independen yang menarik.
Tokoh tokoh aliran struktualisme :
a.      Wilhelm Wund (1832-1920)


Wilhelm Wundt lahir pada tanggal 18 Agustus 1832 di Baden (Mannheim) Germany, Wilhelm Wundt adalah anak ke 4 di keluarganya. Ia meninggal pada tanggal 31 Agustus 1920 di umurnya yang mencapai 88 tahun. Wilhelm wundt menuntut ilmu perkuliahan di Universitas Heidelberg, Berlin dan lulus pada tahun 1856. Dua tahun setelah lulus ia menjadi asisten dari Hermann Von Helmhoirz, terkenal dengan presepsi visualnya. Wilhelm Wundt dianggap sebagai bapak psikologi eksperimental. Ia juga dikenal sebagai dokter,filsuf dan akhli hukum. Pada tahun 1879 Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi untuk pertama kalinya. Dengan adanya laboratorium inilah psikologi dianggap ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu induknya yaitu filsafat dan ilmu faal. Sebenarnya Wundt adalah seorang dokter, tetapi dengan berdirinya laboratorium ini dia tidak lagi disebut seorang dokter karena ia sering mengadakan penelitian yang terkait dengan psikologi di laboratoriumnya. 
Sebelum pada tahun 1879 orang-orang memang sudah mengenal psikologi tetapi belum ada orang yang menyebutkan dirinya sebagai seorang sarjana psikologi.
Sarjana yang mempelajari psikologi umumnya ia adalah seorang filsuf,ahli ilmu faal atau dokter. Wundt mengabdikan dirinya selama 46 tahun untuk melatih para psikolog dan menulis 54.000 halaman laporan dari penelitiannya dan buku-buku yang pernah ditulisnya seperti "Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung"(Persepsi yang dipengaruhi kesadaran, 1862),  "Grund zuge der Physiologischen Psychologie" (Dasar fisiologis dari gejala-gejala psikologi, 1873) dan "Physiologische
Wundt’s Mental Laws
1.      The laws of psychis resultans
Ini disebut juga prinsip sintesa kreatif. Yang berbunyi bahwa setip gejala psikis yang kompleks selalu mempunyai sifat baru yang berbeda dari elemennya.
2.      The law of psychis relations
hukum ini menjelaskan bahwa sebuah elemen kesadaran atau konten psikis akan mempunyai arti hanya dalam hubungn dengan elemen saja.
3.      The law of psychis contrast
Yaitu bahwa elemen-elemen kesadaran yang saling bertentangan justru saling memperkuat.
b.      Edward Bradford Titchener (1867-1927)


Lahir pada tanggal 11 Januari 1867 dan wafat pada tanggal 3 Agustus 1927. Ia terkenal karena menciptakan versi psikologi yang menggambarkan struktur dari fikiran.
Ia adalah orang inggris yang mewakil teori dari Wundt psikologi jerman. Ia adalah murid Wundt yang menerjemahkan buku Wundt dalam bahasa Inggris. Mesikpun Edward adalah murid dari Wundt tetapi ia tidak setuju pada teori  emosi  dari Wundt.
c.       Hermann Ebbinghaus (1850-1909)


Ia lahir pada tanggal 24 Januari1850  di Barmen, Germany dan meniggal pada tanggal 26 febuari 1909 di Hellen, Germany pada usianya 59 tahun.
Pada tahun 1867 dimana saat itu usianya 17 tahun ia mulai kuliah di University of Bonn, di mana ia telah merencanakan untuk mempelajari sejarah dan filologi. menerima gelar doktor pada tanggal 16 Agustus 1873, saat ia berusia 23 tahun.Dan ia terkenal dengan penelitian ekperimental dari memory.
Aliran psikologi fungsionalisme
Aliran fungsionalisme dalam psikologi adalah orientasi dalam psikologi yang menekankan proses mental serta mempelajari fungsi dari kesadaran dalam menghubungkan antara kebutuhan manusia dengan lingkungannya,selain itu fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam menghubungkan pikiran dan prilaku. Fungsinalisme juga lebih menekankan kepada fungus-fungsi bukan dari fenomen mental yang terkait didalam kehidupan.
Metode dari fungsionalisme adalah
1.      Metode observasi tingkah laku manusia:
a.      Dengan mempelajari prilaku yang dikaitkan dari organ-organ tubuh dan sistem sarafnya atau menjelaskan tinggal laku dari sudut pandang ilmu faal.
b.      Metode variasi kondisi
Metode ini merupakan metode eksperimen karena tidak semua tingkah laku manusia bisa dilihat dari sudut pandang ilmu faal.
2.      Metode intropeksi
Metode ini bersifat subjektif karena dengan stimulus dari lingkungan secara alamiah.

Tokoh-tokoh aliran fungsinalisme :
a.      William James ( 1842-1910)


Lahir pada tanggal 11 Januari 1842 di new York city dan beliau wafat pada 26 Agustus 1910 di New Hampshire, Amerika Serikat pada usia 68 tahun. William james adalah psikolog Amerika yang cukup terkenal. Ia adalah seorang filsuf dari Amerika. William james belajar di UniversitasHarvad bidang kedokteran, setelah itu ia memperdalam ilmu psikologi di Jerman dan Perancis. William james mengajarkan ilmu filsafat di univesitas harvad tempat ia belajar ilmu kedokteran selama 35 tahun.
William james sangat menentang struktualisme, menurutnya aliran tersebut sangat dangkal dan tidak murni.
Berikut teori emosi menurut james :
1.      Emosi menjelaskan tentang hubungan antara perubahan fisiologis dengan emosi
2.      Emosi identik dengan perubahan-perubahan peredaran darah
3.      Emosi adalah hasil dari persepsi seseorang tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh terhadap rangsang dari luar
4.      Membantah pernyataan bahwa emosilah yang menyebabkan perubahan pada tubuh.
Selain itu james teori tersebut ada juga teori james yang terkait dengan emosi yaitu stimulus- physcological state- emotion jadi di teori ini menjelaskan dengan contoh  ada beruang, lalu individu tersebut lari karena takut melihat ada beruang yang sebenarnya beruang itu hanya diam.
Metode yang dipakai oleh William james adalah psychology observation dan conditional variation.
b.      John Dewey (1859-1952)


John Dewey adalah seorang filsuf asalAmerika, yang lahir di Burlington, Vermont, pada tahun 1859 dan meninggal dunia ada tahun 1952.  Ia menyeselesaikan studinya di Baltimore dan menjadi guru besar pada bidang filsafat. Dewey sudah menghasilkan 40 buku dan 700 artikel
John Dewey bukan hanya aktif sebagai seorang penulis atau filsuf, tetapi aktif jugasebagai seorang pendidik dan kritikus. Ia pada mulanya banyak mempelajari filsafat Hegel. Namun kemudian ia bersifat kritis terhadap filsafat Hegel karena melihat bahwa aliran idealisme ini terlalu menutup lingkungan hidup manusia pada dimensi kognitif intelektual semata-mata.John Dewey sangat prihatin dengan masalah-masalah sosial, ekonomi dan pemerintahan.
Pragmatis menurut John Dewey menekankan bahwa manusia adalahmakhluk yang bebas, merdeka, kreatif serta dinamis. Manusia memilikikemampuan untuk bekerja sama, dengannya ia membangunmasyarakatnya. Pragmatisme mempunyai keyakinan bahwa manusiamempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar. Karena itu, ia dapatmenghadapi serta mengatasi masalah-masalah yang bersifat menekan ataumengancam diri dan lingkungannya sendiri.

   c.  James Rowland Angell (1869-1949)


Lahir pada tanggal 8 mei 1869 Burlington, Vermont Ia dilahirkan dalam salah satu keluarga akademik bintang dalam sejarah Amerika. Ayahnya, adalah presiden dari University of Vermont. Dia adalah anak bungsu dari tiga anak, dengan kakak dan adik. Ia menjabat sebagai presiden dari Yale University antara 1921-1937. Ayahnya, James Burrill Angell (1829-1916), adalah presiden dari University of Vermont from 1866-1871 dan kemudian University of Michigan 1871-1909.James wafat pada tanggal 4 Maret 1949 Hamden,Connecticut.
James memiliki tiga pandangan terhadap fungsionalisme, yaitu:
1.    Fungsionalisme adalah psikologi tentang “mental operation” (aktivitas bekerjanya jiwa) sebagai lawan dari psikologi tentang elemen-elemen mental,
2.    Fungsionalisme adalah psikologi tentang kegunaan dasar-dasar kesadaran. Ini juga disebut sebagai teori emergensi dari kesadaran,
3.    Fungsionalisme adalah fisik, yaitu psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri dari badan dan jiwa.

d.      James McKeen Cattell (1860-1944)



Tokoh dari aliran fungsionalisme Columbia yang mempunyai ciri khas “kebebasan dalam mempelajari tingkah laku”. James lahir pada tanggal  25 Mei 1860 Easton,Pennsylvania dan wafat pada tanggal  20 Januari 1944 Lancaster, Pennsylvania pada usia 83 tahun. ia adalah seorang  psikolog Amerika dan  profesor psikologi pertama di Amerika Serikat di universitas Pennsylvania dan lama. James ahli dibidang Psychologist dan psychometrics. James juga menjadi editor dan penerbit jurnal ilmiah dan publikasi, terutama jurnal Science. Dia juga bertugas di dewan pengawas untuk Ilmu Service, sekarang dikenal sebagai Society for Science & the Public (atau SSP), 1921-1944.
Karena ciri khas fungsionalisme Columbia adalah kebebasan dalam mempelajari tingkah laku james mempunyai pandangan sendiri dari fungsionalisme berikut pandangan james :
§  Fungsionalisme tidak perlu menganut paham dualisme karena manusia dianggap sebagai keseluruhan yang merupakan suatu kesatuan,
§  Fungsionalisme tidak perlu deskriptif dalam mempelajari tingkah laku, karena yang penting adalah fungsi tingkah laku. Sehingga yang harus dipelajari adalah hubungan (korelasi) antara satu tingkah laku dengan tingkah laku lainnya.
Dalam percobaan Catelli ia menemukan “kapasitas individual” dan ia menciptakan alat ukur yang kita kenal dengan psikotes.
e.       Edward Lee Thorndike (1874-1949)

Tokoh ini lahir di Williamsburg pada tanggal 31 Agustus 1874 dan wafat di Montrose, New York pada tanggal 10 Agustus 1949. Pada tahun 1898 (tepat usianya 24 tahun), ia menerbitkan buku  yang berjudul: Animal Intelligence, An Experimental Study of Association Process in Animal. Buku ini membahas tentang prinsip dasar prinsip dasar proses belajar adalah asosiasi. Teori ini disebut juga suatu teori Stimulus (S) – Respon ( R), kemudian Trial and error.
Ia menyelesaikan sarjanannya di universitas Wesleyan Conecticut pada tahun 1885 dan magisternya dari Harvard pada tahun 1897. Thorndike menyelesaikan doctor (Ph.d) di Columbia hingga ia mengundurkan diri pada tahun 1940.
Seperti yang disebutkan diatas Edward terkenal dengan trial and error dan dirumuskan kedalam beberapa prinsip yaitu :
v  The Law of Effect yaitu hukum yang menyatakan intensitas hubungan antara stimulus-respons akan meningkat jika mengalami keadaan yang menyenangkan, sebaliknya akan melemah jika keadaan tak menyenangkan.jika terjadi suatu keadaan akan terjadi asosiasi dengan keadaan yang sebelumnya yaitu hubungan stimulus-respon atau respons-respons.
v  The Law of Exercise atau The Law ofuse and disuse adalah hukum bahwa stimulus-respons dapat timbul atau didorong dengan latihan berulang-ulang. Jika tak dilatih hubungan tersebut akan melemah dan kemudian menghilang.

f.        Robert Sessions Woodworth (1847-1949)





Robert Sessions Woodworth lahir pada 17 Oktober 1869 di 1869 di Middleton, Massachusetts, U.S dan beliau meninggal pada 4 Juli 1962, New York, New York. Ia adalah seorang American psikolog yang melakukan penelitian utama pada belajar dan mengembangkan sistem “Psikologi Dinamis”, di mana ia berusaha memasukkan beberapa sekolah yang berbeda pemikiran psikologis.
Robert Sessions Woodworth menempuh pendidikan pascasarjana di William James di Harvard University dan James McKeen Cattell di Columbia University. Pada tahun 1899 ia menerima gelar Ph.D.pada tahun yang sama ia mengerjar studi psikologi di Columbia University, dari Cattell. Dan mengembangkan minat dalam pengujian mental dan penilaian perbedaan individual. Ia kuliah di Harvard dan belajar filsafat di bawah Royce dan psikologi di bawah James.Robert Sessions Woodworth juga membantu james di penelitiannya.
reformulation dari psikologi S-R Thorndike’s (yang diadopsi oleh Watson dan tokoh) untuk S-O-R, dimana “O” berdiri untuk “organism, S untuk stimulus dan R untuk respon”.  Dengan organism berada diantara woodworth bisa semua variable yang menarik psikologis terutama pada motivasi.
Sumber:
 Collin,Catherine; Benson, Nige; Ginsburg,Joannah; Grand, Voula; Lazyna, Merrin; Weeks, Marcus. 2011. The Psychology Book. Dorling Kindersley.London

Tidak ada komentar:

Posting Komentar