Psychology as a Sciences :
Structuralism&Functionalism
Struktualisme
pada psikologi lebih menekankan kepada pengalaman mental yang kompleks, yang
terdiri atas keadaan mental, kesadaran dan proses pembentukannya. Strukturalisme
adalah teori yang menyatakan bahwa seluruh organisasi manusia
ditentukan
secara luas oleh struktur sosial atau psikologi yang mempunyai logika
independen
yang menarik.
Tokoh tokoh aliran struktualisme :
a.
Wilhelm Wund (1832-1920)
Wilhelm
Wundt lahir pada tanggal 18 Agustus 1832 di Baden (Mannheim) Germany, Wilhelm
Wundt adalah anak ke 4 di keluarganya. Ia meninggal pada tanggal 31 Agustus
1920 di umurnya yang mencapai 88 tahun. Wilhelm wundt menuntut ilmu perkuliahan
di Universitas Heidelberg, Berlin dan lulus pada tahun 1856. Dua tahun setelah
lulus ia menjadi asisten dari Hermann Von Helmhoirz, terkenal dengan presepsi
visualnya. Wilhelm Wundt dianggap sebagai bapak psikologi eksperimental. Ia
juga dikenal sebagai dokter,filsuf dan akhli hukum. Pada tahun 1879 Wilhelm
Wundt mendirikan laboratorium psikologi untuk pertama kalinya. Dengan adanya
laboratorium inilah psikologi dianggap ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu
induknya yaitu filsafat dan ilmu faal. Sebenarnya Wundt adalah seorang dokter,
tetapi dengan berdirinya laboratorium ini dia tidak lagi disebut seorang dokter
karena ia sering mengadakan penelitian yang terkait dengan psikologi di
laboratoriumnya.
Sebelum
pada tahun 1879 orang-orang memang sudah mengenal psikologi tetapi belum ada
orang yang menyebutkan dirinya sebagai seorang sarjana psikologi.
Sarjana yang mempelajari psikologi
umumnya ia adalah seorang filsuf,ahli ilmu faal atau dokter. Wundt mengabdikan
dirinya selama 46 tahun untuk melatih para psikolog dan menulis 54.000 halaman
laporan dari penelitiannya dan buku-buku yang pernah ditulisnya seperti "Beitrage
Zur Theorie Der Sines Wahrnemung"(Persepsi yang dipengaruhi kesadaran,
1862), "Grund zuge der
Physiologischen Psychologie" (Dasar fisiologis dari gejala-gejala
psikologi, 1873) dan "Physiologische
Wundt’s
Mental Laws
1.
The laws of
psychis resultans
Ini disebut juga prinsip sintesa kreatif. Yang
berbunyi bahwa setip gejala psikis yang kompleks selalu mempunyai sifat baru
yang berbeda dari elemennya.
2.
The law of
psychis relations
hukum ini menjelaskan bahwa sebuah elemen
kesadaran atau konten psikis akan mempunyai arti hanya dalam hubungn dengan
elemen saja.
3.
The law of
psychis contrast
Yaitu bahwa elemen-elemen kesadaran yang
saling bertentangan justru saling memperkuat.
b.
Edward Bradford Titchener (1867-1927)
Lahir pada tanggal 11 Januari 1867 dan wafat
pada tanggal 3 Agustus 1927. Ia terkenal karena menciptakan versi psikologi
yang menggambarkan struktur dari fikiran.
Ia adalah orang inggris yang mewakil teori
dari Wundt psikologi jerman. Ia adalah murid Wundt yang menerjemahkan buku
Wundt dalam bahasa Inggris. Mesikpun Edward adalah murid dari Wundt tetapi ia
tidak setuju pada teori emosi dari Wundt.
c.
Hermann Ebbinghaus (1850-1909)
Ia lahir pada tanggal 24 Januari1850 di Barmen, Germany dan meniggal pada tanggal 26
febuari 1909 di Hellen, Germany pada usianya 59 tahun.
Pada tahun 1867 dimana saat itu usianya 17
tahun ia mulai kuliah di University of Bonn, di mana ia telah merencanakan untuk
mempelajari sejarah dan filologi.
menerima gelar doktor pada tanggal 16 Agustus 1873, saat ia berusia 23
tahun.Dan
ia terkenal dengan penelitian ekperimental dari memory.
Aliran psikologi
fungsionalisme
Aliran fungsionalisme dalam psikologi adalah orientasi dalam
psikologi yang menekankan proses mental serta mempelajari fungsi dari kesadaran
dalam menghubungkan antara kebutuhan manusia dengan lingkungannya,selain itu fungsionalisme
menekankan pada totalitas dalam menghubungkan pikiran dan prilaku.
Fungsinalisme juga lebih menekankan kepada fungus-fungsi bukan dari fenomen
mental yang terkait didalam kehidupan.
Metode dari fungsionalisme adalah
1.
Metode
observasi tingkah laku manusia:
a. Dengan mempelajari prilaku yang
dikaitkan dari organ-organ tubuh dan sistem sarafnya atau menjelaskan tinggal
laku dari sudut pandang ilmu faal.
b. Metode variasi kondisi
Metode ini merupakan metode
eksperimen karena tidak semua tingkah laku manusia bisa dilihat dari sudut
pandang ilmu faal.
2.
Metode
intropeksi
Metode ini bersifat subjektif karena
dengan stimulus dari lingkungan secara alamiah.
Tokoh-tokoh aliran fungsinalisme :
a.
William James ( 1842-1910)
Lahir
pada tanggal 11 Januari 1842 di new York city dan beliau wafat pada 26 Agustus
1910 di New Hampshire, Amerika
Serikat pada usia 68 tahun. William james adalah psikolog Amerika yang
cukup terkenal. Ia adalah seorang filsuf dari Amerika. William james belajar di
UniversitasHarvad bidang kedokteran, setelah itu ia memperdalam ilmu psikologi
di Jerman dan Perancis. William james mengajarkan ilmu filsafat di univesitas
harvad tempat ia belajar ilmu kedokteran selama 35 tahun.
William james sangat menentang struktualisme, menurutnya
aliran tersebut sangat dangkal dan tidak murni.
Berikut teori emosi menurut james :
1.
Emosi
menjelaskan tentang hubungan antara perubahan fisiologis dengan emosi
2.
Emosi
identik dengan perubahan-perubahan peredaran darah
3.
Emosi
adalah hasil dari persepsi seseorang tentang perubahan-perubahan yang terjadi
pada tubuh terhadap rangsang dari luar
4.
Membantah
pernyataan bahwa emosilah yang menyebabkan perubahan pada tubuh.
Selain itu james teori tersebut ada
juga teori james yang terkait dengan emosi yaitu stimulus- physcological state-
emotion jadi di teori ini menjelaskan dengan contoh ada beruang, lalu individu tersebut lari
karena takut melihat ada beruang yang sebenarnya beruang itu hanya diam.
Metode yang dipakai oleh William
james adalah psychology observation dan conditional variation.
b. John
Dewey (1859-1952)
John Dewey adalah
seorang filsuf asalAmerika, yang lahir di Burlington, Vermont, pada tahun 1859
dan meninggal dunia ada tahun 1952. Ia
menyeselesaikan studinya di Baltimore dan menjadi guru besar pada bidang
filsafat. Dewey sudah menghasilkan 40 buku dan 700 artikel
John Dewey bukan
hanya aktif sebagai seorang penulis atau filsuf, tetapi aktif jugasebagai
seorang pendidik dan kritikus. Ia pada mulanya banyak mempelajari filsafat
Hegel. Namun kemudian ia bersifat kritis terhadap filsafat Hegel karena melihat
bahwa aliran idealisme ini terlalu menutup lingkungan hidup manusia pada
dimensi kognitif intelektual semata-mata.John Dewey sangat prihatin dengan
masalah-masalah sosial, ekonomi dan pemerintahan.
Pragmatis menurut
John Dewey menekankan bahwa manusia adalahmakhluk yang bebas, merdeka, kreatif
serta dinamis. Manusia memilikikemampuan untuk bekerja sama, dengannya ia
membangunmasyarakatnya. Pragmatisme mempunyai keyakinan bahwa manusiamempunyai
kemampuan-kemampuan yang wajar. Karena itu, ia dapatmenghadapi serta mengatasi
masalah-masalah yang bersifat menekan ataumengancam diri dan lingkungannya
sendiri.
c.
James Rowland Angell (1869-1949)
Lahir
pada tanggal 8 mei 1869 Burlington, Vermont Ia dilahirkan dalam salah satu keluarga
akademik bintang dalam
sejarah Amerika. Ayahnya, adalah
presiden dari University of
Vermont. Dia adalah anak bungsu dari tiga anak, dengan
kakak dan adik. Ia
menjabat sebagai presiden dari
Yale University antara 1921-1937. Ayahnya, James
Burrill Angell (1829-1916),
adalah presiden dari University of
Vermont from 1866-1871
dan kemudian University of Michigan 1871-1909.James wafat
pada tanggal 4 Maret 1949 Hamden,Connecticut.
James memiliki tiga pandangan
terhadap fungsionalisme, yaitu:
1. Fungsionalisme adalah psikologi tentang “mental operation”
(aktivitas bekerjanya jiwa) sebagai lawan dari psikologi tentang elemen-elemen
mental,
2. Fungsionalisme adalah psikologi tentang kegunaan dasar-dasar
kesadaran. Ini juga disebut sebagai teori emergensi dari kesadaran,
3.
Fungsionalisme adalah fisik, yaitu
psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri dari badan dan jiwa.
d.
James McKeen Cattell (1860-1944)
Tokoh dari
aliran fungsionalisme Columbia yang mempunyai ciri khas “kebebasan dalam
mempelajari tingkah laku”. James lahir pada tanggal 25 Mei 1860 Easton,Pennsylvania dan wafat pada
tanggal 20 Januari 1944 Lancaster, Pennsylvania pada usia
83 tahun. ia adalah seorang psikolog
Amerika
dan profesor psikologi pertama di Amerika Serikat di
universitas Pennsylvania dan lama. James ahli dibidang Psychologist
dan psychometrics. James juga menjadi editor dan penerbit jurnal ilmiah dan
publikasi, terutama jurnal Science. Dia juga bertugas di dewan pengawas untuk Ilmu
Service, sekarang dikenal sebagai Society for Science & the Public (atau SSP),
1921-1944.
Karena ciri
khas fungsionalisme Columbia adalah kebebasan dalam mempelajari tingkah laku
james mempunyai pandangan sendiri dari fungsionalisme berikut pandangan james :
§ Fungsionalisme tidak perlu menganut paham dualisme karena
manusia dianggap sebagai keseluruhan yang merupakan suatu kesatuan,
§ Fungsionalisme tidak perlu deskriptif dalam mempelajari
tingkah laku, karena yang penting adalah fungsi tingkah laku. Sehingga yang
harus dipelajari adalah hubungan (korelasi) antara satu tingkah laku dengan
tingkah laku lainnya.
Dalam percobaan
Catelli ia menemukan “kapasitas individual” dan ia menciptakan alat ukur yang
kita kenal dengan psikotes.
e.
Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Tokoh ini lahir di Williamsburg pada tanggal 31 Agustus 1874
dan wafat di Montrose, New York pada tanggal 10 Agustus 1949. Pada tahun 1898
(tepat usianya 24 tahun), ia menerbitkan buku yang berjudul: Animal
Intelligence, An Experimental Study of Association Process in Animal. Buku ini
membahas tentang prinsip dasar prinsip dasar proses belajar adalah asosiasi.
Teori ini disebut juga suatu teori Stimulus (S) – Respon ( R), kemudian Trial
and error.
Ia menyelesaikan sarjanannya di
universitas Wesleyan Conecticut pada tahun 1885 dan magisternya dari Harvard
pada tahun 1897. Thorndike menyelesaikan doctor (Ph.d) di Columbia hingga ia
mengundurkan diri pada tahun 1940.
Seperti yang disebutkan diatas
Edward terkenal dengan trial and error dan dirumuskan kedalam beberapa prinsip
yaitu :
v The Law of Effect yaitu hukum yang menyatakan intensitas
hubungan antara stimulus-respons akan meningkat jika mengalami keadaan yang menyenangkan,
sebaliknya akan melemah jika keadaan tak menyenangkan.jika terjadi suatu
keadaan akan terjadi asosiasi dengan keadaan yang sebelumnya yaitu hubungan
stimulus-respon atau respons-respons.
v The Law of Exercise atau The Law ofuse and disuse adalah
hukum bahwa stimulus-respons dapat timbul atau didorong dengan latihan
berulang-ulang. Jika tak dilatih hubungan tersebut akan melemah dan kemudian menghilang.
f.
Robert Sessions Woodworth (1847-1949)
Robert Sessions Woodworth lahir pada
17 Oktober 1869 di 1869 di Middleton, Massachusetts, U.S dan beliau meninggal
pada 4 Juli 1962, New York, New York. Ia adalah seorang American psikolog yang
melakukan penelitian utama pada belajar dan mengembangkan sistem “Psikologi
Dinamis”, di mana ia
berusaha memasukkan beberapa sekolah yang berbeda pemikiran psikologis.
Robert Sessions Woodworth menempuh
pendidikan pascasarjana di William James di Harvard University dan James McKeen
Cattell di Columbia University. Pada tahun 1899 ia menerima gelar Ph.D.pada
tahun yang sama ia mengerjar studi psikologi di Columbia University, dari
Cattell. Dan mengembangkan minat dalam pengujian mental dan penilaian perbedaan
individual. Ia kuliah di Harvard dan belajar filsafat di bawah Royce dan psikologi
di bawah James.Robert Sessions Woodworth juga membantu james di penelitiannya.
reformulation dari psikologi S-R Thorndike’s
(yang diadopsi oleh Watson dan tokoh) untuk S-O-R, dimana “O” berdiri untuk “organism,
S untuk stimulus dan R untuk respon”. Dengan
organism berada diantara woodworth bisa semua variable yang menarik psikologis
terutama pada motivasi.
Sumber:
Collin,Catherine; Benson, Nige;
Ginsburg,Joannah; Grand, Voula; Lazyna, Merrin; Weeks, Marcus. 2011. The Psychology Book. Dorling
Kindersley.London
Tidak ada komentar:
Posting Komentar